POLA KONVERSI PENGGUNAAN LAHAN UNTUK ZONASI KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Martanto, Rochmat and Sufyandi, Yendi and Kistiyah, Sri POLA KONVERSI PENGGUNAAN LAHAN UNTUK ZONASI KETAHANAN PANGAN BERKELANJUTAN DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA. LAPORAN HASIL PENELITIAN STRATEGIS STPN TAHAP IV 2020.

[img]
Preview
Text
LAPORAN 2.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Abstrak: Konversi perubahan penggunaan lahan pertanian (sawah) ke non pertanian (non sawah) menyebabkan penurunan ketahanan pangan. Pola konversi pengunaan lahan di Indonesia terutama di Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai penentu utama penyebab penurunan ketahanan pangan disamping itu adanya laju konversi perubahan penggunaan lahan yang relatip tinggi dan adanya laju pertambahan penduduk juga turut menentukan konversi penggunaan lahan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pola konversi perubahan penggunaan lahan pertanian sekaligus membuat arahan peta zonasi ketahanan pangan berkelanjutan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dimana seluruh populasi diambil sebagai sampel dengan populasi terdiri dari seluruh kecamatan di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakartai yang mengalami konversi penggunaan lahan dari lahan pertanian dari Tahun 2009 sampai 2019. Penentuan konversi penggunaan lahan dan jumlah populasi dengan bantuan Citra Satelit LANDSAT. Jumlah populasi yang ada sebanyak 63 kecamatan dari seluruh kecamatan yang berjumlah 78 kecamatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola konversi penggunaan lahan dari lahan pertanian ke non pertanian untuk semua kobupaten/kota adalah ikutan atau mengelompok, sedangkan secara keseluruhan laju konversi penggunaan lahan pertanian sebesar 1286.83 ha/tahun. Secara keseluruhan terdapat zona permukiman sebanyak 14 kecamatan, zona penyangga sebanyak 28 kecamatan dan zona lahan pertanian berkelanjutani sebanyak 21 kecamatan. Kesimpulan: Zonasi ketahanan pangan diarahkan untuk mempertahankan limit ketahanan pangan dengan kondisi lahan pertanian sebesar 42240.01 dan terdapat kekurangan bahan pangan (beras) untuk memenuhi penduduk sebesar 61568 jiwa. Peningkatkan ketahanan pangan yang disarankan yaitu dengan peningkatan produktivitan pangan (beras) secara intensifikasi dan peningkatan program Keluarga Berencana. Kata Kunci : Lahan berkelanjutan, pola ikutan, surplus pangan

Item Type: Article
Subjects: H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD29 Pertanahan
Depositing User: nadia dwi putri perpustakaan
Date Deposited: 03 Oct 2022 07:51
Last Modified: 03 Oct 2022 07:51
URI: http://repository.stpn.ac.id/id/eprint/3833

Actions (login required)

View Item View Item