Perampasan Tanah, Reforma Agraria, dan Kedaulatan Pangan: Pentingnya Menyediakan Lahan untuk Kedaulatan Pangan bagi Petani

Salim, M Nazir (2017) Perampasan Tanah, Reforma Agraria, dan Kedaulatan Pangan: Pentingnya Menyediakan Lahan untuk Kedaulatan Pangan bagi Petani. In: Prosiding Seminar Nasional: Problematika Pertanahan dan Strategi Penyelesaiannya, 7 Oktober 2017, Jakarta.

[img]
Preview
Text
Perampasan Tanah, Reforma Agraria, dan Kedaulatan Pangan.pdf

Download (693kB) | Preview

Abstract

Isu tentang lahan dan pangan yang terkait dengan ketahanan pangan (food security), dan kedaulatan pangan (food sovereignty) menjadi persoalan yang terus dibicarakan pada beberapa tahun terakhir.2 Ketahanan pangan berdiri pada ranah upaya menjamin ketersediaan pangan yang cukup (monokultur) lewat industri dengan menciptakan mekanisme pasar global, diikuti dengan akuisisi lahan skala luas. Sementara “kedaulatan pangan” masuk pada ranah kedaulatan rakyat (agro-ecology) sebagai pusat produksi lahirnya petani-petani kecil.3 Pada titik ini, Undang-Undang Pokok Agraria (UUPA 1960) memerintahkan isu pertanian tidak saja diperbincangkan tetapi dilaksanakan agar kedaulatan pangan bisa dilaksanakan. Dengan studi lapangan yang komprehensif di Pulau Padang, Riau, kajian ini mengajak pembaca untuk melihat bagaimana tanah itu dijadikan komoditas bahkan perampasan (land grabb) untuk kepentingan-kepentingan tertentu, sementara di sisi lain petani kesulitan untuk mempertahankan lahan pertaniannya. Faktanya, feno mena perampasan tanah skala luas tidak bisa dilepaskan dari persoalan dasarnya, yakni perebutan ekonomi dan pasar. Pasar telah menentukan arah eksploitasi lahan di Indonesia, karena alasan pertimbangan kebutuhan bahan baku. Reforma Agraria yang diharapkan mengimbangi derasnya pola penguasaan tanah untuk kepentingan pasar nyaris tidak memberikan dampak signifikan. Perampasan lahan dengan skema acces legal tetap terus berlangsung. Untuk itu, memikirkan kembali para petani membangun kedaulatan pangan bukan semata membela petani untuk bertahan pada ranahnya, tetapi memikirkan masa depan generasi Indonesia. Lahan dan kedaulatan pangan tidak lagi hadiah Tuhan, tetapi perlu diperjuangkan dan terus diupayakan.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Uncontrolled Keywords: Perampasan lahan, Reforma Agraria, dan Kedaulatan Pangan
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
S Agriculture > S Agriculture (General)
Depositing User: Heri Abi
Date Deposited: 31 Jan 2021 18:41
Last Modified: 31 Jan 2021 18:41
URI: http://repository.stpn.ac.id/id/eprint/62

Actions (login required)

View Item View Item