Suharto, Eko and Arminah, Valentina and Martanto, Rochmat (2023) MODEL BUFFER ZONE ANTARA HUTAN LINDUNG DAN TANAH MILIK GUNA PENATAAN RUANG YANG LESTARI (Studi Kasus Di Pulau Bintan Provinsi Kepulauan Riau). STPN.
|
Text
LAPORAN PENELITIAN MODEL BUFFER ZONE TGL 14 nop2016.pdf Download (3MB) | Preview |
Abstract
Kepastian batas wilayah kawasan hutan merupakan salah satu unsur penting dalam memperlancar efektivitas tata kelola hutan di Indonesia. Akibat ketidakpastian batas wilayah kawasan hutan dapat menghambat efektifitas tata kelola hutan di Indonesia. Berdasarkan data Direktur Jendral Planologi Kehutanan (2011), dari seluruh kawasan hutan seluas 130 juta hektar, baru sekitar 14,2 juta hektar atau 12 persen area yang telah selesai ditatabatas (istilahnya “temu gelang”). Ketidakpastian ini memicu munculnya konflik tenurial (kepemilikan tanah) dengan berbagai pihak yang berkepentingan dengan kawasan hutan, karena setidak-tidaknya terdapat 50 juta orang yang bermukim di sekitar kawasan hutan dengan lebih dari 33 ribu desa yang berbatasan dengan kawasan hutan. Persoalan ketidakpastian tanda batas hutan ini tidak hanya menimpa masyarakat adat ataupun masyarakat lokal yang berdiam dan memanfaatkan lahan dan sumber daya di dalam kawasan hutan, tetapi juga institusi yang memiliki izin usaha kehutanan dan pemerintah (Kementerian Kehutanan, 2011)
Item Type: | Other |
---|---|
Subjects: | H Social Sciences > HD Industries. Land use. Labor > HD29 Pertanahan |
Depositing User: | yosep ka perpus |
Date Deposited: | 22 May 2023 07:49 |
Last Modified: | 22 May 2023 07:49 |
URI: | http://repository.stpn.ac.id/id/eprint/3935 |
Actions (login required)
View Item |